Sungguhkah itu? Menyayat dan mencekam?
Benarkah bila awan gelap mampu lenyapkan hangat mentari?
Ketika belia ku terbersit bak putri negeri dongeng
Beralaskan sepatu kaca dan bebas menari
Namun kini berbeda
Berganti sendu dan perih
Ku ingin merayap keluar
Hingga risau ini pergi
Ku ingin terbang
Hingga sendu ini hilang
Ku ingin menyapu mereka pergi
hingga ku bertemu dengan pelangi
Ku butuh pelangi tuk galau muram
Ku butuh mentari tuk gusar petang
Tapi, dimana ku harus cari?
Ketika tak kan seorang kan mendera keluar
Serta tak seorang ingin berjumpa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar